Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Kasih Sayang-Nya, kita semua dapat bertemu melalui media ini.
Namrole sebagai Ibu Kota dari Kabupaten Buru Selatan, memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang memiliki harapan dan ingin mewujudkan mimpi. Kabupaten Buru Selatan juga kerap menjadi role model bagi daerah lain, salah satunya dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Bupati Buru Selatan, Hj. Safitri Malik Soulisa, S.IP, M.Si, memiliki sejumlah misi dalam membangun Kabupaten Buru Selatan. Salah satunya adalah, “Meningkatkan Sistem Sosial Yang Dinamis, Berkeadilan dan Berbudaya dengan Tujuan Meningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis ketahanan sosial dan ketahanan keluarga, sehingga masyarakat dapat meningkatkan fungsi sosial ekonomi secara layak dan bermartabat serta dapat memutus mata rantai kemiskinan berbasis kemandiriandan“.
Dinas Sosial menerjemahkan misi tersebut ke dalam sejumlah program yang bertujuan meningkatkan keadilan sosial dengan mengentaskan kemiskinan, membangun kemandirian masyarakat prasejahtera, serta mendorong kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat miskin dan rentan miskin, penyandang disabilitas dan lansia yang berasal dari keluarga prasejahtera. Salah satu upaya yang dilakukan dengan pemberian bantuan Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ), Pemberian Bantuan Untuk Orang Dengan Ganguan Jiwa ( ODGJ ).
Dinas Sosial juga menjadi fasilitator beragam bantuan, baik bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Maluku maupun Pemerintah Kabupaten Buru Selatan Dalam menjalani perannya, Dinas Sosial berupaya berlaku adil dan optimal, mulai dari pendataan, verifikasi dan validasi hingga penyaluran. Data penerima bantuan dimutakhirkan secara periodik, dengan tujuan pemerataan kesejahteraan, sehingga arah bantuan tepat sasaran.
Menyadari Kabupaten Buru Selatan sebagai salah satu poros aktivitas ekonomi, Dinas Sosial menilai perlu adanya pemberdayaan masyarakat prasejahtera. Dalam hal ini, berbagai pelatihan keterampilan dilakukan di kalangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Tak hanya masyarakat prasejahtera, Dinas Sosial juga menyediakan beragam kegiatan keterampilan bagi warga binaan di panti sosial, terutama anak terlantar dan Karang Taruna serta Ketrampilan bagi pemberdayaan Komunitas Masyarakat Adat Terpencil. Hal dimaksudkan untuk menambah keterampilan dan khasanah ilmu bagi warga binaan, sehingga mereka memiliki bekal di kemudian hari untuk mandiri dan menepis keinginan untuk kembali ke jalanan lagi.
Di masa pandemi COVID-19 saat ini, Dinas Sosial berupaya mengawal kondisi sosial masyarakat. Beragam edukasi terkait protokol kesehatan, hingga vaksinasi terus dijalankan. Bersama Pilar Sosial yakni Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Mandiri (PSM), Karang Taruna dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), terus berpartisipasi untuk melakukan pelayanan sosial di masyarakat. Pun juga dengan kondisi masyarakat pascabencana, selain didorong dengan bantuan logistik dan natura, juga yang diberi Layanan Dukungan Psikososial oleh Penyuluh Sosial dan Pekerja Sosial.
Beragam kegiatan tersebut tentunya perlu wadah publikasi agar masyarakat dapat melihat sejenak potret kehidupan manusia sebagai insan sosial. Melalui wabsite ini, tentunya kita semua bisa mengawal pelaksanaan kegiatan sosial di Kabupaten Buru Selatan, baik dari pelayanan sosial, proses penyaluran hingga penyalahgunaan bantuan sosial. Akhir kata, saya berharap kehadiran website ini dapat menjadi alat sebagai sumber informasi dan kegiatan positif bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buru Selatan
Rudi Wasahua. SE. M.Si